Jl. Taman Ratu Blok F1 No.7a Jakarta Barat | 021-5651738 | info@rdbeauty.id

Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Melakukan Perawatan Wajah

24-Sep-2018
1476

Setiap orang memiliki masalah kulit yang berbeda-beda. Ada yang bisa diatasi hanya dengan menggunakan skin care yang dijual secara umum, ada juga yang membutuhkan perawatan khusus menggunakan produk skin care dokter. Namun, kalau saat ini kamu ingin menambahkan produk perawatan dari dokter kulit ke dalam rutinitas skin care harian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, nih! Pasalnya, tidak semua produk skin care umum bisa digunakan secara bersamaan dengan produk skin care dari dokter kulit. Agar lebih aman, coba perhatikan hal-hal berikut ini, deh!

Jenis Produk Skin Care Dokter yang Digunakan

Saat memutuskan untuk menggunakan skin care dokter, kamu tentu punya masalah kulit tersendiri yang sulit diatasi menggunakan skin care umum. Biasanya, jenis produk yang digunakan berupa krim pencerah wajah, krim untuk menyamarkan bekas jerawat, krim pelembap dengan kandungan retinol, atau krim untuk mengatasi jerawat dengan kandungan benzoyl peroxide. Saat ingin menggunakannya secara bersamaan, pastikan produk skin care umum yang kamu gunakan tidak memiliki kandungan serupa dengan skin care dokter untuk mencegah risiko iritasi berlebihan.

Produk yang Sebaiknya Digunakan

Produk skin care dokter umumnya dapat memberikan beberapa efek samping, seperti kulit mengelupas, kulit merah, kulit sensitif, bahkan hingga breakout. Untuk menyeimbangkannya, kamu membutuhkan produk skin care umum yang lembut di kulit. Beberapa produk yang sebaiknya kamu gunakan adalah:

  • Water-soluble cleanser yang berfungsi untuk membersihkan wajah tanpa membuatnya menjadi iritasi dan kering.
  • Toner untuk menghidrasi kulit. Pastikan pilih produk yang tidak memiliki kandungan alkohol, parfum, serta kandungan penyebab iritasi.
  • AHA/BHA exfoliant yang berfungsi untuk mengatasi masalah sun damage, breakout, kerutan, blackhead,hingga memperbaiki tekstur kulit. Jenis eksfoliator ini aman digunakan meskipun dipakai bersamaan dengan skin care dokter.
  • Serum yang kaya akan anti-oksidan untuk menutrisi kulit lebih lanjut.
  • Sunscreen untuk melindungi kulit kamu dari kerusakan kulit akibat sinar UV. Soalnya, kulit kita juga akan menjadi lebih sensitif terhadap matahari saat menggunakan skin care dokter.

Produk yang Sebaiknya Dihindari Pengunannya

Selain produk yang memiliki kandungan serupa dengan produk skin care dokter, ada beberapa jenis produk yang berpotensi merusak kulit jika digunakan bersamaan dengan skin care dokter, yaitu:

  • Scrub dengan butiran yang kasar: Jenis produk ini bisa menyebabkan luka-luka kecil pada kulit dan memperparah iritasi kulit yang kita alami.
  • Cleansing brush: Serupa dengan scrub, penggunakan cleansing brush dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi.
  • Produk dengan kandungan iritan, seperti peppermint, witch hazel, alkohol, fragrance, dan lain-lain.

Urutan Penggunaan Skin Care

Agar hasilnya maksimal, penting untuk menggunakan skin care dengan urutan yang tepat. Diawali dengan pembersihan kulit, kemudian lanjutkan dengan menggunakan produk yang bertekstur cair, hingga yang paling kental. Jadi, pada tahap mana sih sebaiknya produk skin care dokter digunakan ?

  • Untuk produk bertekstur krim, urutannya adalah cleanser, alcohol-free toner, AHA/BHA exfoliant, serum, krim dokter, dan sunscreen (pagi hari) / moisturizer (malam hari).
  • Untuk produk bertekstur cair, urutannya adalah cleanser, alcohol-free toner, AHA/BHA exfoliant, skin care dokter, serum, dan sunscreen (pagi hari) / moisturizer (malam hari).

Cara Meminimalisir Dampak Negatif

Penambahan produk skin care dalam rutinitas perawatan kulit memang mungkin saja menyebabkan reaksi negatif, seperti kemerahan, kulit kering, kulit sensitif, dan breakout. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir dampak tersebut. Pertama, menggunakan produk yang sesuai untuk jenis kamu. Jika skin care dokter membuat kulit menjadi semakin kering, kamu bisa mengganti pelembap yang biasa digunakan dengan produk yang teksturnya lebih kental. Kedua, sederhanakan rutinitas skin care kamu. Terakhir, kurangi frekuensi penggunaan skin care dokter untuk membuat kulit menyesuaikan dirinya terlebih dahulu. Selamat mencoba, ya!